Menurut Hermawan, transformasi digital yang diusung rumah sehat pun punya pengaruh yang siginifikan bagi para pasien, terutama pada masa pandemi. Hal ini karena pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai inovasi muncul di sektor Kesehatan, contohnya telemedicine dan telefarmasi. Ia mengatakan, semua layanan tersebut bersifat bagian dari promotif edukatif.
“Saat ini, masyarakat kalau ingin konsultasi kesehatan tidak perlu datang ke rumah sakit, klinik, atau puskesmas. Sekarang bisa konsultasi digital, itu juga dilayani oleh rumah sakit, sebab menjadi bagian dari fungsi orientasi pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ini kan tidak selalu surgery, rawat inap, serta pengobatan langsung, tetapi bisa juga konsultatif untuk indikasi gangguan kesehatan tertentu,” imbuh Hermawan.
Sementara itu, salah satu pasien di RSUD Cengkareng, Karyanti mengatakan, sebelum ada penjenamaan nama, pelayanan di RSUD Cengkareng pun sudah sangat baik. Namun, dengan penjenamaan ini menjadi lebih rapi, karena cat gedung lebih bagus dan seragam karyaawan lebih rapi.
“Yang saya rasakan perbedaannya sekarang jauh lebih rapi. Tak hanya itu, perbaikan fasilitas dan kondisi rumah sakit juga lebih rapi. Pendaftaran pun sudah online. Jadi saat saya mau berobat besok, tidak perlu datang pagi-pagi terlebih dahulu untuk ambil nomor antrean. Cukup daftar dari rumah secara online,” tuturnya.