3 Destinasi Wisata Unik di Wakatobi

Jum'at, 26 Agustus 2022 | 19:55 WIB
3 Destinasi Wisata Unik di Wakatobi
Wakatobi. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada hal unik seputar Goa Kontamale, yaitu menurut masyarakat setempat, konon gua ini dipercaya bisa memudahkan kita untuk bertemu dengan pasangan hidup atau sekadar mendapat restu atas sebuah hubungan. Sebuah kisah mitologi yang menyebar dan masih diyakini oleh sebagian masyarakat Wakatobi hingga kini. 

2. Hutan Lindung Tindoi

Hutan Lindung Tindoi merupakan salah satu hutan lindung yang dikeramatkan oleh warga masyarakat Wanci. Hutan ini terletak di ketinggian 800 meter dari permukaan laut dan berjarak sekitar 10 kilometer dari Kota Wanci.

Hutan Lindung Tindoi memang menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Di tempat ini banyak sekali jenis flora khas hutan hujan tropis seperti pepohonan besar yang sangat eksotis. 

Banyaknya pepohonan membuat hutan lindung ini memiliki udara yang bersih dan sejuk. Hutan Lindung Tindoi termasuk salah satu hutan hujan tropis yang sangat mengagumkan, objek wisata ini cocok bagi Anda yang memiliki jiwa petualangan. 

3. Benteng Liya Togo 

Benteng Liya Togo merupakan benteng peninggalan pada masa kebesaran Kesultanan Buton. Tidak seperti benteng pada umumnya, Benteng Liya Togo terbuat dari susunan batu gunung dengan campuran putih telur dan kapur sebagai perekatnya. Benteng yang memiliki luas sekitar 30 hektare ini dibangun sebagai sarana pertahanan Kesultanan Buton dari serangan Kerajaan Ternate dan kerajaan lain pada masa itu.  

Benteng Liya Togo memiliki pintu sebanyak 13 buah, terletak 4 buah pada dinding benteng dalam, dan 9 pintu pada benteng luar. Benteng Liya Togo berada di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. 

Di dalam benteng ini terdapat beberapa masjid seperti Masjid Tua Liya Togo dan masjid tertua di Buton, yakni Masjid Mubarak, yang terletak di sisi barat. Masjid ini dibangun sejak tahun 1546 milik Kesultanan Buton dan menjadi saksi penyebaran Islam di Pulau Wangi-Wangi yang kini menjadi bagian dari kepulauan Kabupaten Wakatobi. Kemudian ada balairung di sisi timur, sementara di sebelah utara terdapat kompleks pemakaman. 

Baca Juga: Pameran Games Bergengsi Gamescom 2022 Kembali Digelar di Jerman

Pengunjung laki-laki yang hendak masuk benteng diwajibkan menggunakan sarung layaknya tradisi Melayu. Sedangkan bagi pengunjung perempuan harus mengenakan sarung dan mengikatnya dipundak. Keluar dari benteng, pengunjung akan diberikan jus sampalu yaitu jus yang terbuat dari buah asam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI