Tak hanya sebut sebagai candaan biasa, Uu juga meminta agar kasus tersebut diselesaikan dengan damai.
“Menyarankan kasusnya islah (damai), namun meminta pelaku perekam dan pengunggah video harus diusut tuntas,” saran Uu.
Sontak, kedua pernyataan tersebut menuai banyak pertentangan dari publik, bahkan dari kalangan tokoh politik.
Meski telah melayangkan permohonan maaf, Uu disemprot oleh sosok Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX, TB Hasanuddin. Bagi Hasanuddin, pernyataan Uu menimbulkan luka mendalam bagi keluarga korban.
"Pikirkan juga dampak secara fisik, mental, dan emosional bagi para korban yang mengalami bullying dan juga keluarganya. Tak perlu membuat pernyataan yang malah menimbulkan kontroversi," kata Hasanuddin, Kamis (28/7/2022).
Tak cukup di situ, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat melayangkan teguran kepada sosok wakilnya tersebut. Bagi pria yang disapa dengan Kang Emil tersebut, pernyataan Uu harus dipertanggungjawabkan dan mendapat konsekuensi.
"Sudah ditegur. Beliau akan klarifikasi. Arahan dan pendapat sudah dimuat di media panjang lebar, termasuk harus ada hukuman dan bikin jera. Saya pun saat SMP korban bully yang traumatik," tulis Ridwan Kamil dalam komentar Instagramnya (25/7/2022) lalu.
Usulkan poligami untuk tekan angka HIV
Kini, Uu kembali melayangkan pernyataan kontroversial yakni menyarankan poligami untuk menekan angka HIV. Bagi Uu, poligami dapat mencegah para suami untuk bersetubuh dengan PSK yang berpotensi menularkan infeksi HIV.
Baca Juga: Profil dan Rekam Jejak Wagub Jabar yang Usulkan Poligami Buat Tekan HIV/AIDS
"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri. Toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak?" kata Uu.