Saat anak-anak ditanya, mereka mengungkapkan bahwa harus membayar uang Rp 25 hingga Rp 30 ribu setiap bulannya.
"Sampeyan ini di bawah kabupaten di bawah provinsi, saiki tak eksekusi bro," kata Ganjar pada kepala sekolah.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Anakku juga dulu begitu waktu SMP, infak sehari 1000 sama aja kayak bayar bulanan, padahal sekolahnya gratis katanya," komentar warganet.
"Di sekolah anak saya juga bayar infak, sekarang naik jadi 50 ribu perbulan," imbuh warganet lain.
"Ente kadang kadang pak, istilah kata infak tapi jikalau istilah kata infaknya wajib, ya lain infak namanya," tambah lainnya.
"Maaf mungkin untuk bayaran listrik, gaji guru dan lainnya," tulis warganet di kolom komentar.
"Di sekolah anak saya bayar infak juga 75rb/bln wajib. Kalau yang enggak bayar apa-apa dipersulit," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah disukai ratusan kali dengan puluhan komentar dari warganet.
Baca Juga: Makan Nasi Goreng, Pria Ini Kaget Temannya Tambahkan Sayur Ini Sepiring Auto Wangi