Australia Perkenalkan Konsep Green Wall Street di G20 Bali

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 02 September 2022 | 22:13 WIB
Australia Perkenalkan Konsep Green Wall Street di G20 Bali
Ilustrasi Australia-Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tanpa sertifikat, bisnis yang ingin berinvestasi di alam harus membuat kontrak jangka panjang dengan pemilik tanah, atau mereka harus membeli tanah dan menjadi pemilik tanah sendiri," katanya.

"Jauh lebih mudah untuk memperdagangkan sertifikat atau kredit, sama lebih mudahnya untuk berdagang dengan uang daripada barter."

Dengan dorongan global agar perusahaan mengumumkan dampak mereka terhadap alam, seperti yang sekarang mereka lakukan untuk iklim, Menteri Tanya yakin perusahaan akan semakin berupaya berinvestasi secara sukarela untuk memperbaiki alam.

Basha Stasak dari Australian Conservation Foundation skeptis jika nantinya akan ada permintaan untuk kredit ini.

"Kami tentu belum melihatnya, tetapi ini adalah pertanyaan besar, yang belum benar-benar diuji di Australia," katanya.

Adakah kemungkinan gagal dari skema ini?

Ada banyak cara "pasar alam" bisa berakhir salah, yang bisa lebih buruk bagi lingkungan ketimbang tidak melakukan apa-apa sama sekali, seperti yang terus ditegaskan Menteri Tanya.

"Pasar yang buruk bisa jadi lebih buruk daripada tidak ada pasar sama sekali, jika itu dirancang dengan buruk, atau di bawah regulasi, atau jika hanya sekedar greenwash atau menciptakan insentif yang buruk," katanya.

"Skema ini perlu dibangun di atas dasar yang kokoh."

Pertama, mungkin tidak ada cukup permintaan untuk kredit, dan sangat sedikit yang bisa dilakukan, meski ada investasi yang signifikan dari pemerintah dan pemilik tanah.

Baca Juga: Halodoc Jadi Satu-satunya Perusahaan Telehealth yang Unjuk Gigi di 4th DEWG Meeting G20 Bali

Tapi yang paling buruk adalah jika skema ini tidak diterapkan dengan baik, maka kredit itu sendiri bisa jadi jelek, seperti kritik soal sistem kredit karbon Australia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI