Namun setelah peristiwa 1965, kakeknya tersebut kehilangan statusnya sebagai WNI. Ia tida menjelaskan lebih lanjut mengenai sosok kakeknya itu, namun satu hal ia menyebut kalau kakeknya adalah orang yang sangat cerdas.
Menurut Bjorka, kakeknya itu sebenarnya memiliki harapan untuk pulang dan ikut membangun Indonesia seperti yang dilakukan BJ Habibie.
Namun kakek Bjorka tak bisa lagi menjadi WNI hingga akhir hayatnya. Setelah membocorkan sedikit indormasi mengenai dirinya, Bjorka meminta semua orang agar tida melacak sispa gerangan kakeknya itu, karena akan sia-sia.
"Ya, jangan coba-coba melacak dia (kakek) dari Kemenlu (Kementerian Luar Negeri), karena Anda tidak akan menemukan apa-apa," ungkap Bjorka.
Meski ada sedikit pengakuan dari Bjorka, tetap saja informasi tersebut hingga kini belum terkonfirmasi, sehingga masih diragukan kebenarannya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan