Suara.com - Akademisi Rocky Gerung dikenal kerap menyampaikan kritikan pedas untuk pemerintah. Namun belakangan ini Rocky malah menemui pihak di lingkup pemerintahan, termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Pertemuan ini jelas menggegerkan publik, terbukti dari tingginya atensi warganet di Twitter Gibran pasca mengunggah fotonya bersama Rocky Gerung.
Meski begitu, Gibran rupanya menanggapi santai pro dan kontra yang mengiringi pertemuannya dengan Rocky Gerung. Lewat cuitannya, Gibran mengingatkan bahwa koalisi dan oposisi pemerintah tetaplah saudara.
Bahkan Gibran kembali mengungkit istilah cebong dan kampret yang kerap dipakai untuk menggambarkan dua kubu yang berseteru di Pemilu 2019.
"Betul. Kita semua saudara. Sudah tidak ada lagi cebong, kampret, dll," tulis Gibran, dikutip Suara.com pada Sabtu (24/9/2022).
Rocky Gerung: Kekuasaan Mendekat Kepada Saya
Bukan cuma Gibran, Rocky Gerung ikut menuai banyak perhatian setelah bertemu dengan Gibran. Apalagi karena sebelumnya Rocky sempat mewawancarai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan.
Bahkan jurnalis senior Hersubeno Arief blak-blakan mengungkap kecemasan publik bahwa Rocky akan berbalik arah mendukung pemerintah.
"Saya kira Anda mesti jelasin, karena orang mulai bertanya-tanya 'Kelihatannya Rocky sudah mengkhianati perjuangan' (atau) 'Rocky sudah mulai main dengan kekuasaan'. Itu yang banyak sekali pertanyaan, banyak banget yang masuk ke saya," ujar Hersubeno dalam tayangan di Rocky Gerung Official.
Baca Juga: Sering Kritik Pedas Jokowi, Gibran Sambangi Rumah Rocky Gerung, Warganet: Ngomongin Bapakmu Ya?

Namun Rocky menilai pertemuannya dengan Luhut maupun Gibran bukanlah bentuk ia mendekat kepada kekuasaan. "Yang terjadi (justru) kekuasaan mendekat kepada saya," tegas Rocky.