Iwan Bule pernah dinilai oleh publik 'merebut' apresiasi yang seharusnya dialamatkan pada sosok pelatih Shin Tae-Yong atas keberhasilan mengantarkan Timnas menang melawan Kuwait.
Iwan didapuk menjadi orang yang paling berjasa di PSSI yang dinilai berhasil membawa Indonesia berhasil membuat Kuwait tekuk lutut dalam babak kualifikasi AFC 2022 yang lalu.
Bahkan, PSSI membuatkan artikel khusus untuk menyanjung apresiasi terhadap Iwan Bule yang berjudul ‘Pecahnya Rekor 42 Tahun’ di laman resmi mereka, Kamis (9/6/2022).
“Siapa tokoh utama di balik kemenangan hebat Indonesia (2-1) atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule!,” demikian bunyi penggalan artikel tersebut.
Ucapan 'Hadirin yang berbahagia' berujung ke tuntutan mundur
Iwan Bule kini kembali menuai kontroversi atas pernyataannya menanggapi Insiden Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. Bahkan berkat pernyataan tersebut, Iwan didesak publik untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.
Adapun Iwan sempat berceletuk 'Hadirin yang berbahagia' dalam konferensi pers di saat masyarakat Indonesia sedang berduka usai dilanda musibah tragedi Kanjuruhan.
"Terima kasih Pak Menpora, Pak Kapolri yang saya hormati, Ibu Gubernur, hadirin sekalian yang berbahagia. Kami dari PSSI mengucapkan innalillahi wa innailaihi rojiun atas jatuhnya korban dalam kegiatan pertandingan tadi malam," ujar Iwan saat konferensi pers resmi.
Sontak, pernyataan tersebut sontak dibanjiri oleh kecaman publik.
Baca Juga: Penghiburan dari Timnas U-17 untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Kemenangan 14-0 Kontra Guam
"Hadirin sekalian yang berbahagia. Udahlah mundur aja Pak..." cuit akun Twitter @FaktaSepakbola.