Direktur Save the Children di Australia, Mat Tinkler, mengatakan anak-anak Australia yang tinggal di kamp penahanan di Suriah bisa meninggal jika tidak segera dipulangkan.
Menurutnya kemungkinan mereka akan mengancam keamanan bisa ditanggulangi dengan aturan hukum dan tindakan yang dilakukan badan keamanan.
"Risiko terbesar saat ini adalah satu dari anak-anak Australia ini bisa meninggal, jika mereka tidak dipulangkan segera," katanya.
"Ini risiko yang mereka hadapi sekarang dan mudah-mudahan pemerintah Australia siap untuk bertindak."
Remaja pria Australia, Yusuf Zab, dibawa ke Suriah ketika dia berusia 11 tahun, dilaporkan meninggal bulan Juli lalu beberapa bulan setelah dia memohon pertolongan.
Kamalle Dabboussy, yang memiliki anak perempuan dan tiga cucunya di kamp Roj di Suriah, mengatakan dia belum mendapat kabar apa pun dari pemerintah.
Namun menggambarkan rencana pemulangan tersebut "melegakan".
"Adalah harapan semua orang guna memastikan anak-anak mereka selamat," katanya.
"Kesejahteraan anak-anak adalah hal yang paling penting, jadi penting semua perempuan dan anak-anak Australia ini dipulangkan."
Baca Juga: Anggota ISIS Ledakkan Diri di Suriah dan Afghanistan, Ulama Taliban Jadi Korban
Kamalle mengatakan mereka yang dipulangkan nantinya akan mengikuti aturan keamanan seperti yang disyaratkan.
"Keluarga hanya ingin menerima kembali mereka dan dengan senang hati bekerja sama dengan seluruh tingkatan pemerintah untuk memastikan semuanya bisa terjadi," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari laporan berikut dan lainnya.