Penjual Dawet hingga Kericuhan di Tribun Jadi Hoaks Terparah dalam Tragedi Kanjuruhan

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 11 Oktober 2022 | 14:51 WIB
Penjual Dawet hingga Kericuhan di Tribun Jadi Hoaks Terparah dalam Tragedi Kanjuruhan
Momen Bos Arema gelar 7 harian korban tragedi Kanjuruhan (Instagram/@shandypurnamasari)

3. Kericuhan di Tribun Jadi Penyebab Tragedi Kanjuruhan

Dalam video yang bernarasi seorang petugas berseragam memukul suporter beredar di media sosial. Aksi ini kemudian disebut sebagai penyebab kemarahan suporter lain hingga tragedi Kanjuruhan terjadi.

Namun faktanya, narasi itu diketahui hoaks. Berdasarkan penelusuran, foto dan video tersebut tidak ada hubungannya dengan tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Unggahan itu justru menampilkan kericuhan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan pada tahun 2018 lalu. Tepatnya saat laga antara Arema FC melawan Persib Bandung.

4. Pemain Liga 1 Lakukan Aksi Teatrikal Tragedi Kanjuruhan

Sebuah video yang menampilkan pemain klub Ligue 1, Toulouse dan Montpellier, menutup hidung serta mata mereka menggunakan jersei sempat beredar di media sosial.

Akun Facebook yang mengunggah video mengatakan bahwa itu merupakan bentuk aksi teatrikal untuk menyinggung Polri yang menembakkan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan.

Namun narasi dalam video itu rupanya tidak benar dan bukan aksi teatrikal tragedi Kanjuruhan. Para pemain menutup hidung dan mata dengan jersei lantaran ada suporter yang melepaskan gas air mata ke lapangan. 

5. FIFA Beri Sanksi Hentikan PSSI 

Baca Juga: Ketum PSSI Iwan Bule Ingat Sholat di Sela Pertemuan dengan Tim TGIPF terkait Insiden Kanjuruhan

Menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan, muncul narasi yang menyebut bahwa FIFA telah memberikan sanksi kepada PSSI. Sanksi ini berupa pembekuan sementara, yakni selama 8 tahun.

Namun, dilihat di laman resminya, FIFA hanya menyampaikan ucapan belasungkawa. Tidak ada pernyataan mengenai sanksi, termasuk menghentikan PSSI yang sempat tersebar luas di media sosial.

6. FIFA Batalkan Status Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Sebuah unggahan di media sosial juga menyebut jika FIFA memberikan sanksi dengan membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 mendatang.

Narasi itu ternyata hoaks. Sebab hingga saat ini, FIFA belum memberikan sanksi apapun, termasuk mencabut keputusan pelaksanaan Piala Dunia U20 2023.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI