Sebenarnya, ada perusahaan administrasi publik asal Prancis, Syctom telah menyatakan minat berinvestasi untuk proyek ITF Sunter Meski demikian, Kenneth menyebut sampai sekarang masih belum ada kejelasan.
Padahal Jakarta tergolong kategori darurat sampah. Namun empat proyek pengelolaan sampah ITF belum terbangun dan beroperasi.
5. Perubahan RPJMD DKI Jakarta
Langkah Anies untuk mengubah RPJMD DKI Jakarta jelang akhir masa jabatannya juga dipertanyakan Kenneth. Menurutnya, hal tersebut membuktikan tidak ada perencanaan yang matang dan terukur dalam menyusun program untuk membangun DKI Jakarta.
"Tingkat keberhasilan yang rendah secara tidak langsung menjadi alasan Gubernur Anies untuk merubah RPJMD DKI Jakarta, seperti menghilangkan program normalisasi sungai. Untuk penanggulangan banjir Jakarta dalam draft perubahan RPJMD kata normalisasi menghilang dan digantikan seluruhnya menjadi program naturalisasi sungai," ucapnya.
6. Rumah Sehat
Pekerjaan Anies yang jga berpotensi terbengkalai adalah soal rumah sehat Jakarat. Anggota DPRD DKI Johny Simanjuntak memperkirakan jenama rumah sehat tidak akan bertahan lama, khususnya setelah masa jabatan Anies berakhir.
"Ketika nanti misalnya gubernur ganti, ini (rumah sehat) akan tenggelam sendiri, hilang sendiri," kata Johny saat rapat kerja Komisi E dengan Dinas Kesehatan DKI di gedung DPRD DKI, Rabu (14/9/2022).
Menurutnya, perubahan jenama RSUD DKI tersebut tidak menyentuh inti dari kesehatan yakni pelayanan yang seharusnya dioptimalkan.
"Saya pikir ini hanya perubahan artificial (palsu) yang tidak sampai ke intinya, tapi sampai ke kulitnya saja," imbuhnya.
Anies mengubah jenama 31 RSUD milik Pemprov DKI menjadi rumah sehat pada Rabu (3/8) yang diawali dari RSUD Cengkareng.
Kebijakan itu menuai kontroversi salah satunya datang dari sejumlah anggota DPRD DKI yang menyebut perubahan jenama itu tidak menyentuh permasalahan substantif yakni terkait pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Sederet program-program diatas terancam tak rampung dengan optimal setelah Anies lepas jabatan. Apalagi mengingat Anies Baswedan telah dicalonkan sebagai calon presiden 2024 oleh Partai NasDem.
Artinya peluang Anies kembali duduk di kursi DKI 1 dan melanjutkan program-proram yang belum tuntas itu cukup kecil. Itulah beberapa PR Anies Baswedan yang belum rampung dikerjakan padahal masa jabatannya sebagai gubernur sudah hampir usai.