5 Fakta Isu Larangan Minum Sirup Paracetamol oleh IDAI, Ini Klarifikasinya

Rabu, 19 Oktober 2022 | 09:35 WIB
5 Fakta Isu Larangan Minum Sirup Paracetamol oleh IDAI, Ini Klarifikasinya
5 Fakta Larangan Penggunaan Paracetamol Oleh IDAI, Ini Klarifikasinya (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Statemen yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) soal larangan penggunaan paracetamol terhadap anak-anak kini menimbulkan polemik. Pasalnya, hal tersebut dianggap meresahkan oleh banyak orang.

Termasuk para orang tua yang khawatir akan kebiasaan penggunaan paracetamol untuk meredakan sakit pada anak. Hal ini pun menjadi perhatian Kemenkes untuk segera diselesaikan dan diklarifikasi.

Adapun isu larangan penggunaan paracetamol sendiri berawal dari kasus ratusan anak di Indonesia yang mengalami penyakit misterius, yakni gagal ginjal akut.

Simak inilah ke 5 fakta selengkapnya.

Dilatarbelakangi kasus Gambia, Afrika Barat

Kasus kematian 70 anak di Gambia, Afrika Barat yang disebabkan oleh gagal ginjal akut ditengarai akibat konsumsi obat sirup paracetamol yang sering digunakan untuk meredakan demam tinggi pada anak.

Obat sirup tersebut diketahui merupakan produksi dari Maiden Piharmaceuticals yang berada di New Delhi, India. Kasus kematian mendadak secara misterius itu pun menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

WHO langsung melakukan penyelidikan dan penelitian terkait kandungan obat paracetamol yang dikonsumsi oleh anak-anak di Afrika.

Kandungan etilen glikol dan dietilen glikol dicurigai

Baca Juga: Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Pahami Gejalanya

Dari kasus Gambia tersebut, WHO menemukan dua kandungan di dalam obat sirup, yaitu dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Dua kandungan ini diduga menjadi pemicu adanya penyakit gagal ginjal yang diidap oleh setidaknya 70 anak di Gambia dan menyebabkan mereka meninggal karena komplikasi ginjal tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI