Suara.com - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang selalu disebut-sebut sebagai bakal calon presiden sebagai sosok dengan elektabilitas tertinggi.
Berbeda dengan dua rival kuatnya yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Ganjar tampak belum mendeklarasikan secara resmi keminatannya naik panggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal ini juga terkait dengan partai yang menaungi Ganjar yakni PDI Perjuangan di mana tak kunjung mendeklarasikan calon presiden (Capres).
Ganjar menyebutkan dia harus menghormati proses politik partai terlebih dahulu sebelum bermanuver untuk mendeklarasikan diri sebagai capres.

"Ada dua realitas, yang pertama karena saya anggota partai dan ada proses politik yang harus kita hormati," ungkap Ganjar saat ditanyai kesiapannya jadi presiden dalam wawancara TV Nasional.
"Kedua ada realitas sosial, survei yang memang itu ada," imbuhnya.
Kendati demikian, Ganjar menyebut bahwa sebagai politisi yang sudah lama terjun dia siap jika dicalonkan sebagai presiden meski harus mempertimbangkan dua realitas.
"Saya ini masuk partai udah lama sejak mahasiswa di PDI, terus ganti PDI Perjuangan, saya di partai tahun 90-an," kata Ganjar.
"Salama kondisi dua realitas yang ada itu maka kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang enggak siap," tambahnya.
![Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/16/70690-gubernur-jawa-tengah-ganjar-pranowo.jpg)
Menurut Ganjar, ketika partai sudah membuat keputusan dan memilih yang terbaik, maka orang yang ditunjuk menjadi capres harus siap.