Menurutnya, Anies saat ini baru diusung oleh salah satu partai politik dengan bekal 10 persenan kursi. Oleh karena itu, Herzaky menyampaikan paling tidak cawapresnya bisa membantu Anies untuk membentuk dan membuat stabilitas koalisi.
"Tentu cawapresnya harus bisa membantu pembentukan koalisi dan mewujudkan stabilitas dalam koalisi. Kalau tidak punya power dalam pembentukan dan stabilitas koalisi, beratlah," terang Herzaky.
Herzaky juga menilai bahwa sebuah hal yang wajar apabila Anies berharap memiliki cawapres dengan elektabilitas tinggi. Menurutnya, Anies butuh sosok vote getter yang bisa menggaet segmen pemilih yang belum terjangkaunya.
"Anies butuh sosok cawapres yang bisa menjadi magnet bagi segmen pemilih yang belum terjangkau Anies. Misalnya mesti bisa gaet ceruk suara anak muda di bawah 40 tahunan yang bakal mencapai hampir 60 persenan di 2024," ungkapnya.