Orangtua Masih Pertanyakan Kepastian Penyebab Kasus Gangguan Ginjal Akut

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 09:59 WIB
Orangtua Masih Pertanyakan Kepastian Penyebab Kasus Gangguan Ginjal Akut
Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10/2022). [ANTARA FOTO/Ampelsaa/hp].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kisah yang hampir serupa juga dituturkan seorang ibu yang lain, Marvina Novianti.

Anak bungsunya, Viendra Adnan Prawira, yang baru berusia 10 bulan meninggal dunia pada 20 September lalu setelah dinyatakan gagal ginjal akut.

"Sejak dia lahir nggak ada masalah dengan kesehatannya ... hanya pada akhir Juli ia batuk, pilek, dan demam."

Sama seperti Azea, Adnan juga dibawa ke Puskesmas.

"

"Ia diberikan paracetamol drop yang diminumkan dengan pipet dan obat puyer untuk batuk pileknya."

"

Sampai obatnya habis, kondisinya tidak membaik tapi juga tidak memburuk sehingga Marvina berinisiatif membeli obat sirup yang dijual bebas (belakangan obat ini juga tidak dikategorikan mengandung senyawa pencemar di atas ambang batas).

Akhir Agustus Marvina membawa anaknya ke dokter anak karena melihat kondisi Adnan yang memburuk karena nafasnya sesak, tidak bisa pipis dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit dengan vonis gagal ginjal.

Baca Juga: Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut, Orang Tua Harus Rutin Cek Popok Balita

Setelah sempat empat kali cuci darah dan dalam keadaan koma dengan ventilator selama 13 hari, Adnan meninggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI