“Sirop paracetamol yang ia minum kan [sudah diumumkan] aman. Jadi apa penyebab gagal ginjalnya?”
"
Dugaan awal sempat mengarah ke efek long covid
Sebelum Kementerian Kesehatan menyelidiki etilen glikol pada obat sirop sebagai penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak, sebuah tim beranggotakan dokter anak lintas spesialisasi, mulai dari ahli paru sampai ahli ginjal telah lebih dulu meneliti kemungkinan-kemungkinan penyebab lainnya.
Professor Sudung Pardede, ahli ginjal anak dari Universitas Indonesia tergabung dalam tim itu.
Ia mengatakan salah satu dugaan awal mereka berhubungan dengan COVID-19, apalagi karena sekitar 70 persen kasus pasien gagal ginjal akut anak punya antibodi COVID-19.
“Awalnya memang kita kaitkan dengan COVID karena masa pandemi, … memang ada multisystemic inflammatory in children tapi setelah kami kaji secara ilmiah dengan infeksi COVID, kami tidak bisa membuktikan kaitannya.”
“Kami kemudian mencari kemungkinan infeksi yang lain melalui pemeriksaan darah, saluran pencernaan, juga pernafasan … hasilnya ada berbagai macam infeksi, ada virus, ada bakteri leptospira, tapi itu pun hasilnya tidak konklusif sehingga kemungkinan ini juga kami kesampingkan.”
Dr Sudung mengatakan setelah kemungkinan-kemungkinan ini dipinggirkan, barulah kemungkinan keracunan obat-obatan diteliti dan ditemukan kasus serupa di Gambia.
Menteri Kesehatan pekan ini mengatakan berdasarkan penemuan zat kimia di pasien dari bukti biopsi ginjal dan zat kimia di obat-obatan di rumah pasien, “kami menyimpulkan penyebabnya adalah cemaran dari pelarut ini.”
Baca Juga: Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut, Orang Tua Harus Rutin Cek Popok Balita
Namun Dr Sudung mengatakan temuan ini juga belum bisa membuktikan ada keterkaitan langsung antara sirop obat dan kasus gagal ginjal akut pada anak.
"
“Ini masih hasil sementara, belum bisa kami pastikan karena penelitian masih berlangsung.”
"
Ia mengingatkan, penyakit gagal ginjal akut ini bukan penyakit yang baru dan ada banyak penyebab lain selain keracunan etilen glikol, misalnya dehidrasi yang membuat aliran darah ke ginjal turun atau kelainan pada organ ginjal itu sendiri.
Sehingga, menurut dia, jika sirop obat yang diminum anak telah dipastikan aman dari cemaran etilen glikol, perlu lagi diteliti lebih jauh kemungkinan penyebab lainnya.