Infografis
"Setelah itu baru turun, senjata (yang dibawa Ferdy Sambo) jatuh. Saya sebagai ADC (ajudan) mau mengambil senjata itu, tapi keduluan Pak FS (Ferdy Sambo), bapak menggunakan sarung tangan warna hitam. Saya tutup pintu, lalu saya lihat senjata itu ditaruh di saku celana kanan, celana PDL dengan tangan kanan (Ferdy Sambo)," imbuh Romer.
"Waktu senjata itu jatuh itu jenis apa?," tanya jaksa.
"Seingat saya HS, beda dengan senjataku (Glock 17)," jelas Romer.
Setelah itu, Ferdy Sambo bergegas masuk ke dalam rumah Duren Tiga. Sedangkan Romer menunggu di depan pagar garasi melihat Yosua masih dalam keadaan hidup.
"Waktu FS (Ferdy Sambo) masuk lewat mana?," tanya jaksa.
"Pintu garasi samping masuk ke dalam rumah, saya tidak (masuk), saya sampai di luar pagar di depan garasi. Saya liat Ricky dari luar dengan almarhum (Yosua). Sama Kodir di garasi sama Bang Ricky. Itu saja yang saya lihat," jelas Romer.
Reflek Todong Senjata ke Ferdy Sambo
Dalam kesaksiannya, Romer juga mengaku sempat menodongkan pistol ke arah Ferdy Sambo sesaat peristiwa pembunuhan Yosua terjadi di Duren Tiga.
Insiden itu menurut Romer terjadi sewaktu dirinya mendengar beberapa kali suara tembakan dari dalam rumah di Duren Tiga. Kala itu, tiba-tiba dia Romer yang hendak mengecek ke dalam rumah berpapasan dengan Ferdy Sambo yang hendak keluar.
"Saya ke dalam, senjata saya sudah dikokang. Melalui pintu garasi samping menuju ke dapur, setelah sampai di situ bapak keluar dari pintu dapur dekat garasi, dia mau keluar saya mau masuk," tutur Romer.
