'Nyawa Anakku Dirampas', Luapan Amarah dan Duka Orang Tua Yosua di Hadapan Ferdy Sambo dan Putri

Selasa, 01 November 2022 | 15:49 WIB
'Nyawa Anakku Dirampas', Luapan Amarah dan Duka Orang Tua Yosua di Hadapan Ferdy Sambo dan Putri
Orang Tua Brigadir J memberikan keterangan dalam persidangan terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi soal kematian anaknya (Foto: Tangkapan Layar Kompas TV)

Suara.com - Kedua orang tua Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak dihadirkan sebagai dalam sidang dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Persidangan tersebut diwarnai dengan suasana pilu dan derai air mata usai ayahanda dan ibunda Brigadir J meluapkan emosi mereka kepada dua aktor utama pembunuhan Yosua, yakni Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Samuel dan Rosti kompak mencecar kedua terdakwa dengan penuh luapan duka lantaran Sambo dan Putri telah menghabisi Yosua dengan keji dalam penembakan di Duren Tiga, Jakarta Selatan bulan Juli lalu.

Bahkan pada satu kesempatan, Rosti meminta agar kedua tersangka pembunuhan itu bertobat atas dosa besar yang mereka buat.

Berikut deretan derai air mata dari kesaksian pilu orang tua Brigadir J di hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Kecewa mempercayai Sambo sebagai Wali Tuhan untuk jaga Yosua

Rosti meluapkan kekecewaannya telah mempercayai Sambo dan Putri untuk menjaga Yosua di bawah naungan mereka. Bahkan Rosti sempat menganggap kehadiran Sambo sebagai Wali Tuhan agar Yosua dapat dibimbing menjadi sosok yang baik.

Nahasnya, kepercayaan itu tak dapat dijaga oleh Sambo yang justru menghabisi nyawa Yosua dengan keji.

"Anak aku dihabisi, anak aku dirampas nyawanya dengan sadis di tangan atasannya Ferdy Sambo yang sudah saya yakini dia sebagai wali dari Tuhan," ucap Rosti di persidangan, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: PRT Susi Banyak Berbohong hingga Bisa Terancam Pidana, Kubu Putri Candrawathi Bilang Gini

"Kami orang batak punya prinsip, di mana kamu merantau siapa yang jadi orang tua kamu di sana," lanjut Rosti.

Desak Ferdy Sambo dan Putri untuk bertobat dan jujur

Rosti sudah muak akan kedok Sambo dan Putri yang mencemarkan nama baik Yosua demi melindungi diri mereka sendiri. Ibunda Brigadir J tersebut ingin nama baik Yosua dipulihkan usai dituduh melecehkan Putri sebagai pembelaan bagi Sambo menghabisi nyawa ajudannya tersebut.

"Bertobat lah, dan berkata jujur lah di dalam kasus ini, agar arwah anakku tenang," desak Rosti kepada Putri.

Bahkan Rosti mengibaratkan kehadiran Putri bagaikan sosok Potifar, tokoh di dalam Kitab Suci umat Muslim dan Kristiani yang menuduh Yusuf melakukan pemerkosaan namun dirinya sendiri yang menggodanya.

"Ibu muncul ke dunia ini bagaikan Potifar, jadi anakku Nofriansyah Yosua tolong pulihkan namanya, pulihkan keluarga kami dari fitnahan kebohongan-kebohongan itu," tutur Rosti.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI