Sebelumnya, Rusdi lebih dulu memulai karirnya sebagai salesman mesin ketik dengan merek 'brother'. Kala itu Rusdi hanya berpenghasilan sebesar US$ 10 atau Rp 120.000 per bulan. Sementara itu, Kusnan Kirana juga sempat bekerja di bidang travel sejak tahun 1981.
Duketahui, Rusdi pernah menghebohkan dunia penerbangan internasional pada tahun 2011 dan 2013 lalu, terutama bagi dunia penerbangan di Indonesia. Lion Group termasuk Batik Air meneken kontrak pembelian sebayak 234 pesawat Airbus atau setara dengan US$ 24 miliar yang disaksikan langsung oleh Presiden Prancis François Hollande.
Selain itu, Lion Air dan Boeing juga memfinalisasi rekor pembelian 230 pesawat 737 yang senilai US$ 22,4 miliar disaksikan Presiden Barack Obama. Tak disangka-sangka belanja dengan nilai yang cukup fantastis ini dilakukan oleh seseorang yang dulunya bekerja sebagai tenaga salesman mesin ketik.
Rusdi yang berhasil mencatatkan sejarah dengan rekor jumlah fantastis pembelian pesawat dari dua pabrikan raksasa tersebut tetap saja rendah hati. Gaya hidup yang sederhana dan jenjanh pendidikan tetap menjadi prioritas Rusdi. Bahkan ia tetap beeusaha untuk menerbangkan semua penumpangnya dengan kelas ekonomi.
Berhasil dalam bisnis penerbangan, tidak membuat Rusdi berhenti di situ saja. Pada tahun 2014 Rusdi Kirana terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan partai politiknya, yaitu di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jabatan Rusdi di PKB kala itu adalah sebagai Wakil Ketua Umum.
Pada tahun 2019 Rusdi dan Kusnan Kirana juga pernah masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Total harta kekayannya pada saat itu mencapai US$ 835 juta atau setara dengan Rp 13 triliun (kurs Rp 15.573).
Meskipun saat ini Rusdi sudah tidak menjabat sebagai President Director Lion Air, namun dirnya masih aktif terlibat dalam memberikan sejumlah arah strategis jangka panjang untuk perusahaan Lion Group, termasuk Batik Air.
Demikian tadi ulasan mengenai pemilik Batik Air? Belakangan maskapai penerbangan ini disoroti karena sejumlah kejadian yang tak mengenakkan yang dialami oleh penumpangnya. Terbaru keluhan datang dari Kaesang Pangarep karena kopernya nyasar hingga ke Medan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Waduh! Putra Jokowi, Kaesang Pangarep Sudah Tak Sejalan hingga Minta Maaf