Akhirnya Dinner Bareng, Ini Awal Mula 'Perang Dingin' Mega-SBY yang Telah Berlangsung Hampir Dua Dekade

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 16 November 2022 | 12:06 WIB
Akhirnya Dinner Bareng, Ini Awal Mula 'Perang Dingin' Mega-SBY yang Telah Berlangsung Hampir Dua Dekade
Megawati dan SBY (Kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Potret kebersamaan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada acara Gala Dinner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, bisa dibilang sebuah momen langka. Keduanya tertangkap kamera berada di satu meja saat akan menghadiri jamuan makan malam di acara tersebut.

Kedua mantan presiden Indonesia itu sebelumnya diketahui memiliki hubungan yang pasang surut dan terlibat ‘perang dingin’ selama hampir dua dekade.

Konflik yang terjadi diantara keduanya terbilang rumit karena seperti campur aduk antara masalah pribadi dan urusan pribadi.

Seperti apa asal mula konflik diantara keduanya? Berikut ulasannya.

Jika ditelusuri jauh ke belakang, konflik antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambag Yudhoyono terkait dengan peristiwa Kasus Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) 1996.

Ketika itu PDI Perjuangan masih bernama PDI. Ketika itu terhadi perpecahan di internal DPP PDI antara kubu Megawati da kubu Soerjadi.

Kantor DPP PDI saat itu dijaga ketat oleh para pendukung Megawati. Dan pada 27 Juli 2022, sekelompok orang yang diduga massa pendukung Soerjadi menyerang kantor DPP PDI hingga berujung pada kerusuhan di sejumlah lokasi di Jakarta.

SBY yang ketika itu masih aktif di militer diduga terlibat dalam insiden tersebut. Peristiwa inilah yang menjadi kenangan pahit para loyalis Megawati, hingga akhirnya mereka bertransformasi menjadi PDI Perjuangan hingga kini.

Megawati Angkat SBY jadi Menteri

Baca Juga: Kompak Pakai Baju Biru, Ekspresi Megawati dan SBY saat Semeja di G20 Sama-Sama Saling Menghindar?

Ketika Megawati menjadi presiden pada periode 2001-2004, ia pernah mengangkat SBY menjadi salah satu menterinya, yakni Menkopolhukam.

Keputusan itu membuat kader PDI Perjuangan kaget, karena sosok SBY diduga terlibat dalam penyerangan kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996.

Terlebih SBY merupakan menantu dari Sarwo Edhie Prabowo yang dianggap berseberangan dengan Preside Soekarno di masa Orde Lama.

Terkait pengangkatan SBY, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pada Februari 2022 lalu pernah menyatakan bahwa langkah yang diambol Megawati pada saat itu adalah semanganta rekonsiliasi.

“Namun sikap Megawati Soekarnoputri yang lebih mengedepankan rekonsiliasi nasional dan semangat persatuan lalu mengatakan ‘Saya mengangkat Pak SBY sebagai Menko Polkam bukan karena menantu Pak Sarwo Edhie’,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Menurut hasto, saat itu Megawati mengangkat SBY menjadi salah satu menterinya karena ia merupakan seorang perwira TNI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI