Akhirnya Dinner Bareng, Ini Awal Mula 'Perang Dingin' Mega-SBY yang Telah Berlangsung Hampir Dua Dekade

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 16 November 2022 | 12:06 WIB
Akhirnya Dinner Bareng, Ini Awal Mula 'Perang Dingin' Mega-SBY yang Telah Berlangsung Hampir Dua Dekade
Megawati dan SBY (Kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keputusan itu membuat kader PDI Perjuangan kaget, karena sosok SBY diduga terlibat dalam penyerangan kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996.

Terlebih SBY merupakan menantu dari Sarwo Edhie Prabowo yang dianggap berseberangan dengan Preside Soekarno di masa Orde Lama.

Terkait pengangkatan SBY, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pada Februari 2022 lalu pernah menyatakan bahwa langkah yang diambol Megawati pada saat itu adalah semanganta rekonsiliasi.

“Namun sikap Megawati Soekarnoputri yang lebih mengedepankan rekonsiliasi nasional dan semangat persatuan lalu mengatakan ‘Saya mengangkat Pak SBY sebagai Menko Polkam bukan karena menantu Pak Sarwo Edhie’,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Menurut hasto, saat itu Megawati mengangkat SBY menjadi salah satu menterinya karena ia merupakan seorang perwira TNI.

Namun ternyata SBY tidak menuntaskan masa jabatannya sebagai Menkopolhukam. Ia mundur dari kabinet Megawati pada 11 maret 2004 atau sebulan sebelum Pilpres.

Beredar isu pengunduran diri tersebut dilakukan karena SBY merasa didzalimi oleh Megawati sehingga ia memilih untuk mundur.

Menjadi Rival di Pemilihan Presiden

Pada Pilpres 2004, SBY memutuskan untuk maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga: Kompak Pakai Baju Biru, Ekspresi Megawati dan SBY saat Semeja di G20 Sama-Sama Saling Menghindar?

Pasangan itu berhadapan dengan Megawati yang juga maju sebagai calon wakil presiden dengan menggaet Hasyim Muzadi sebagai calon wakil presidennya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI