Warga Kampung Bayam Protes Bikin Tenda di Balai Kota, Heru Budi Bakal Bicarakan Tarif Sewa dengan Jakpro

Kamis, 01 Desember 2022 | 17:34 WIB
Warga Kampung Bayam Protes Bikin Tenda di Balai Kota, Heru Budi Bakal Bicarakan Tarif Sewa dengan Jakpro
Warga Kampung Bayam Protes Bikin Tenda di Balai Kota, Heru Budi Bakal Bicarakan Tarif Sewa dengan Jakpro. [Suara.com/Alfian Winanto]

“Untung yang punya kontrakan ngerti. Saya dapat kompensasi sama yang punya sampai hari ini,” kata Jelly, saat ditemui Suara.com, di depan Balai Kota, Kamis.

Puluhan warga Kampung Bayam korban penggusuran saat demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. (Suara.com/Faqih)
Puluhan warga Kampung Bayam korban penggusuran saat demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. (Suara.com/Faqih)

Jelly saat ini hanya bisa pasrah. Barangnya mulai ia keluarkan dari kontrakannya, dititipkan kepada beberapa warga lain yang bisa menampungnya.

Sementara, ia tinggal di tenda yang dibuat warga di depan pintu gerbang Kampung Susun Bayam.

Jelly yang mengaku berprofesi sebagai pemulung itu hanya bisa mengumpulkan uang Rp 175 ribu per minggu usai menjual botol dan gelas bekas air mineral yang telah ia bersihkan.

Selain jadi pemulung, Jelly juga menjadi buruh cuci, dengan upah Rp 300 ribu per bulan. Jika ditotal dari kedua profesinya, penghasilan Jelly masih dibawah rata-rata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI