Ketua Komisi III DPR Soal Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar: Kami Gak Sebut Itu Kecolongan

Rabu, 07 Desember 2022 | 19:06 WIB
Ketua Komisi III DPR Soal Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar: Kami Gak Sebut Itu Kecolongan
Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. (Suara.com/Novian)

"Kalau kecolongan itu, mengambil barang milik orang lain sebagian atau seluruhnya tanpa izin ya. Itu nyolong," tabahnya.

Boy mengungkapkan, pada peristiwa seperti ini pelaku mencari kesempatan untuk melakukan perbuatan jahatnya.

"Jadi dia cari celah-celah kapan, jamnya. Jadi, dia bisa jadi ketika semua kita sedang tertidur, kita tidak ada di tempat, tapi dilihat ada simbol-simbol yang layak untuk diserang, dilakukan itu," tuturnya.

"Jadi, yang terpenting kita semua adalah waspada," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Santoso menilai Polri kerap kecolongan terkait teror penyerangan yang kerap dilakukan di beberapa kantor polisi.

"Atas peristiwa penyerangan bom bunih diri yang terjadi beberapa kali di markas polisi menandakan bahwa institusi Polri kecolongan," kata Santoso dihubungi.

Ia mengatakan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai para terorisme dengan menyerang kantor-kantor polisi.

"Penyerangan dilakukan di pos atau markas polisi adalah untuk syok terapi, cepat diketahui publik, dan menunjukan merka ada," ucap Santoso.

Tak hanya itu, ia meminta adanya antisipasi dari kepolisian agar serangan-serangan serupa tidak kembali terulang. Menurutnya pelibatan intrumen lain juga penting untuk melakukan pencegahan terorisme.

Baca Juga: Kutuk Keras Bom Polsek Astana Anyar, Jubir Wapres Maruf: Cederai Islam

"Agar tidak terulang kembali instrumen penegak hukum termasul badan intelejen dan BNPT tidak ego sektoral dalam penanggulangan dan pemberantasan terorisme," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI