Langkahi 2 Kakaknya, Ini Beda Prosesi Siraman yang Dilakukan Erina Gudono

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 09 Desember 2022 | 16:01 WIB
Langkahi 2 Kakaknya, Ini Beda Prosesi Siraman yang Dilakukan Erina Gudono
Rangkaian dari acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sudah dimulai. Siraman menjadi tahapan awal prosesi menuju akad nikah. [YouTube/SCTV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tahan terakhir dalam prosesi siraman ini,pihak keluarga akan melaksanakan muloni. Pada tahap ini,ibu Erina akan mengusurkan air dari kleting.

Penggunaan kleting sendiri merupakan gaya siraman keraton. Namun ada juga masyarakat yang melakukan proses ini dengan menggunakan kendi.

“Masyarakat ada yang menggunakan kendi, itu tidak salah. Tapi kami dalam hal ini menggunakan referensi dari keraton," ungkap Wigung.

Prosesi siraman ini memiliki makna tersendiri, dimana air yang mengucur dari kleting dimaknasi sebagai lambang curahan kasih sayang dan perhatian yang tak pernah habis dari ibu Erina kepada anak-anaknya.

“Dituangkan sampai habis, seperti cinta ibu untuk anaknya hingga akhir hayat,” sambungnya.

Setelah itu, kleting akan dipecahkan dalam upacara mecah pamor. Tahapan ini juga sarat dengan filosofi kehidupan.

Menurut Wigung, pamor adalah gambar guratan bilah keris pusaka, hasil tempaan para empu dengan logam pilihan, dimana Pecahan tersebut membentuk guratan yang indah.

"Pecah pamor bukan rusak, tetapi justru muncul kecantikan, keindahan, dan kepribadian yang baik-baik. Demikian pula yang diharapkan, pamornya calon pengantin akan muncul. Pamor sejati bagi orang hidup adalah tindak-tanduk, tingkah laku, muna-muni, iman dan takwa," terang Wigung.

Terakhir, setelah siraman, Erina Gudono akan diberikan semacam syalbatikkhas Jogja yang bermotif bulat-bulat. Motif tersebut disebut gerompol yang bermakna ngumpul atau berkumpul.

Baca Juga: Geger! Jokowi Sempat Larang Pejabat Bikin Pernikahan Mewah, Kok Undangan Kaesang Sampai Ribuan?

"Filosofinya, mudah-mudahan pernikahan ini membawa kerukunan tidak saja untuk Erina dan Kaesang, tapi juga kerukunan kedua keluarga," tutup Wigung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI