"Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya".
Para ulama ini menafsirkan surat al-Furqon ayat 72 bahwa salah satu ciri orang yang akan mendapatkan martabat tinggi di surga merupakan orang yang semasa hidupnya tidak pernah memberikan kesaksian palsu.
Sementara oranf muslim yang memberikan ucapan selamat atas hari raya non-muslim dianggap sama dengan perilaku orang yang memberikan persaksian palsu serra membenarkan atas keyakinan yang dipercayai umat agama lain tentang hari rayanya. Sebagai balasannya, dia tidak akan pernah mendapatkan martabat tinggi di surga kelak. Atas dasar ayat itulah, mereka kemudian mengharamkan memberikan ucapan selamat atas hari raya non-muslim termasuk selamat Natal.
Beberapa ulama yang mengharamkan seorang Muslim mengucapkan selamat hari raya agama lain yaitu Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Ibnu Taimiyyah, Syekh Abdul Aziz bin Baz, Syekh Ibrahim bin Muhammad al-Haqil, Syekh Utsaimin Syekh Ibrahim bin Ja’far, Syekh Ja’far At-Thalhawi, dan ulama lainnya.
Sikap Saat Peringatan Hari Raya Agama Lain
Karena sifatnya yang tergolong ijtihadi, maka hukum memberkan ucapan selamat hari raya Natal atau agama lain tidak lantas haram dan juga tidak mutlak boleh. Perbedaan keadaan membuat setiap umat muslim tidak bisa selalu diseragamkan, terutama tentang hukumnya dalam hal mengucapkan selamat hari raya agama lain bagi setiap Muslim.
Namun, yang perlu diingat adalah jangan sampai segala perbedaan pendapat tersebut menjadikan konflik antar umat Islam. Alangkah baiknya jika kita selalu menerapkan sikap saling menghormati dengan pilihan yang bisa saja berbeda, tanpa harus memaksakan pendapat kita terhadap orang lain. Apalagi jika sampai mengafirkan mereka yang tidak sependapat dengan pendapat kita.
Nah itulah tadi ulasan mengenai hukum mengucapkan selamat Natal bagi seorang Muslim. Melalui penjelasan di atas, maka sudah jelas jika hukum mengucapkan selamat Natal seharusnya sudah tidak lagi menjadi polemik di tengah masyarakat.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: 30 Kata-Kata Ucapan Natal Terbaik untuk Orang Terkasih di Hari Penuh Kasih