Setelah itu, SH mulai menebarkan teror kepada keluarga perempuan tersebut. Salah satunya ialah melakukan penyerangan terhadap bapak dari perempuan itu.
Peristiwa itu bisa terjadi ketika SH hendak mengambil cucu dari pria paruh baya tersebut sebagai tawanan. Sebab, perempuan dan anak SH berada di Papua.
"Dia membawa bensin dan mengancam, manjat pagar rumah saya hanya dan didampingi ibundanya. Lalu pada hari ini terjadi pemukulan dan niat penculikan," tulis keluarga perempuan.
Sementara itu TNI AU telah merespon adanya tindakan dari SH. Menurut keterangan TNI AU, SH berpangkat sebagai Pratu dan bertugas sebagai Tamtama Pembekalan Siang Disopas Lanud ATS.
SH diketahui tidak bertugas tanpa memberikan keterangan.
"Yang bersangkutan hari ini tercatat tidak masuk ke kantor tanpa ijin, dan sedang dalam pencarian pihak intelijen serta Satpom Lanud ATS," cuit TNI AU melalui akun Twitter resminya @_TNIAU pada Selasa (13/12/2022).
"Yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai kesalahan yang dilakukan dan akan diproses sesuai ketentuan."