Timbul Tenggelam Wacana Presiden 3 Periode, Apa Iya Jokowi Takut Anies Jadi Capres 2024?

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 14 Desember 2022 | 07:02 WIB
Timbul Tenggelam Wacana Presiden 3 Periode, Apa Iya Jokowi Takut Anies Jadi Capres 2024?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato dalam acara peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022). (YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beredar Lagi Di Agustus 2022

Hanya tenggelam beberapa bulan, wacana presiden tiga periode kembali menggema di Agustus 2022 lalu. Kali ini wacana tersebut dilontarkan dari kalangan pendukung atau relawan Jokowi saat acara Forum Musyawarah Rakyat atau Musra Indonesia yang dihelat pada Minggu 28 Agustus 2022.

Dalam forum itu Jokowi berkata tak melarang wacana presiden menjabat tiga periode.

"Kan ini forumnya rakyat, boleh rakyat bersuara kan," kata Jokowi di hadapan para pendukungnya di gedung Youth Center, Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat.

Jokowi mengatakan, usulan presiden tiga periode adalah bagian dari demokrasi. Baginya, wacana itu tak berbeda dengan desakan publik agar presiden diganti atau mundur.

Lagi-lagi Muncul Di Desember 2022

Seolah tak ada matinya, isu jabatan presiden tiga periode kembali muncul di Desember 2022 ini.

Adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang mendadak memanaskan suasana politik Indonesia di tengah ramainya gonjang-ganjing isu capres.

Bamsoet yang juga politisi Partai Golkar menyoroti dampak pelaksanaan Pemilu 2024 terhadap kestabilan Indonesia yang tengah berjuang bangkit pasca-pandemi Covid-19 dan di tengah krisis global.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Murka Lingkaran Jokowi Berkhianat Lewat Wacana Tiga Periode: Dorong Presiden ke Jurang, Ini Kurang Ajar!

"Tentu kita juga mesti menghitung kembali karena kita tahu bahwa penyelenggaraan Pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca-penyelenggaraan Pemilu. Ini juga harus dihitung betul, apakah momentumnya tepat," ujar Bamsoet dalam rilis survei Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI