Pada pukul 18.00 WIB, orang tua bocah itu pun datang ke rumah AW. Mereka menginformasikan bahwa anaknya bernama S dan temannya R membakar bus yang berada di lahan AW.
Kedua anak itu panik dan memberitahukan pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, sang anak pun bercerita kepada orang tuanya.
Dibakar dengan korek api dan jerami karena dianggap angker
Sebelumnya, S membeli korek api yang akan digunakan untuk bermain dengan R di lahan kosong. Mereka berdua bermain api di lahan kosong tersebut karena cukup luas.
Namun, kedua anak tersebut menanggap bus mangkrak itu menimbulkan kesan angker. Kemudian S dan R itu sengaja memasukkan sampah kering melalui lampu kaca bagian belakang bus yang sudah pecah.
Setelah api mulai membesar dan merembet ke bagian lain bis tersebut, keduanya pun panik. S dan R pulang ke rumah dan memberi tahu orang tuanya. Saat orang tua mengecek bus itu, bus tersebut sudah dalam keadaan hangus terbakar.
Dugaan milik Paguyuban Kawula Alit
Bus yang terbakar itu diduga milik paguyuban Kawula Alit. Paguyuban tersebut adalah pendukung dari Samanhudi Anwar yang merupakan mantan Wali Kota Blitar.
Warga setempat yang melihat kebakaran itu pun panik dan menghubungi pemadam kebakaran. Hingga saat ini pihak kepolisian terus menyelidiki terkait dugaan kelalaian atau kesengajaan.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma