Sejarah Perebutan Tahta Keraton Solo, Berlangsung Sejak Pakubuwono XII Mangkat 2004

Aulia Hafisa Suara.Com
Minggu, 25 Desember 2022 | 20:50 WIB
Sejarah Perebutan Tahta Keraton Solo, Berlangsung Sejak Pakubuwono XII Mangkat 2004
Ilustrasi Keraton Solo (Harindabama.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Konflik semakin memuncak, sampai pada Februari 2021, setidaknya perseteruan tersebut telah mengakibatkan lima orang termasuk anak keturunan Sinuhun Hangabehi terkurung di istana. Terbaru, pada Jum'at, 23 Desember 2022, terjadi bentrok sampai empat orang dilarikan ke Rumah Sakit. 
 
Ringkasan kondisi Keraton Solo selama sepekan

Berikut beberapa kejadian yang menyebabkan situasi di Solo memanas dan menjadi pusat perhatian nasional. 

  1. Diduga GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani melakukan penganiayaan terhadap seorang sentana dalem. Hal ini sudah dilaporkan ke kepolisian dan sedang dalam penyelidikan.
  2. Putri Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi melaporkan barang-barang pribadi dan koleksi berharga ratusan juta sudah dicuri.
  3. Kubu Sasonoputro atas nama Raja Keraton SOlo SISKS Pakubuwono XII Hangabehi bentrok dengan Lembaga Dewan Adat (LDA). 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI