Hasnaeni Wanita Emas Sekarang Bantah Telah Diperkosa Ketua KPU Hasyim Asyari

Senin, 26 Desember 2022 | 14:29 WIB
Hasnaeni Wanita Emas Sekarang Bantah Telah Diperkosa Ketua KPU Hasyim Asyari
Hasnaeni alias Wanita Emas. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ketiga bahwa saya memastikan jika dikemudian hari terjadi lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh pihak manapun saya nyatakan hal itu tidak benar," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengklaim, jika video klarifikasi tersebut disampaikan tanpa adanya intervensi atau tekanan dari pihak mana pun.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari. [Suara.com/Riki Chandra]
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari. [Suara.com/Riki Chandra]

"Demikian surat pernyataan ini dan klasifikasi yang saya buat agar diketahui seluruh pihak yang terkait dalam hal ini serta saya tanda tangangan secara sadar dan tidak sedang berada dibawah tekanan dari pihak manapun," pungkasnya.

Sempat Ada Laporan

Sebelumnya Wanita Emas membuat heboh dengan pernyataannya yang mengaku dilecehkan oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Buntut pengakuan itu, Hasyim Asy'ari ia laporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), lantas bagaimana duduk perkaranya? Begini ceritanya:

Bermula dari sebuah video wawancara antara dirinya dengan Farhat Abbas. Ya, Farhat Abbas selama ini dikenal sebagai pengacara kondang yang 'akrab' dengan kalangan artis. Ia juga tercatat sebagai Ketum Partai Pandai yang tidak lolos verifikasi KPU.

Dalam video itu, Hasnaeni mengungkapkan soal skandal seks antara dirinya dengan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Menurut dia, Hasyim Asy'ari meminta gratifikasi seksual dari Hasnaeni sebagai imbalan untuk meloloskan partai besutan Hasnaeni yakni Partai Republik 1 sebagai peserta Pemilu 2024.

Hasnaeni juga menunjuk Farhat Abbas sebagai penasihat hukumnya.

Baca Juga: Andika Perkasa Disebut Punya Kapabilitas Jadi Wapres, Akankah Dampingi Anies Baswedan?

Menurut versi Hasnaeni, partainya akan diloloskan sebagai peserta Pemilu 2024, dan bahkan masih ditambahi iming-iming lagi akan lolos parliamentary threshold.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI