Mengenal Apa Itu Sistem Proporsional Tertutup Dalam Pemilu yang Ramai Tuai Pro Kontra

Sabtu, 31 Desember 2022 | 15:13 WIB
Mengenal Apa Itu Sistem Proporsional Tertutup Dalam Pemilu yang Ramai Tuai Pro Kontra
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memberikan pengarahan kepada warga saat simulasi pemungutan suara di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Partai politik juga memilih calon mereka yang diusung ke kursi parlemen. Sesuai dengan namanya, sistem proporsional tertutup mengharuskan setiap partai politik untuk menyusun proporsi kandidat yang mengisi kursi pemerintahan.

Beda sistem proporsional tertutup dengan sistem proporsional terbuka

Sistem proporsional tertutup bertolak belakang dengan sistem proporsional terbuka.

Adapun sistem proporsional terbuka memberikan hak pilih bagi rakyat untuk memilih nama calon tokoh politik secara individu yang diinginkan ketimbang harus dipersiapkan terlebih dahulu oleh partai politik.

Ada beberapa negara yang memakai sistem proporsional tertutup, yakni Kamboja, Portugal, hingga Turki.

Menkopolhukam setuju pemilu kembali memakai sistem proporsional tertutup

Meski ramai dikritik para politisi, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mendukung wacana kembalinya pemilu memakai sistem proporsional tertutup.

"Saya ingin tambahkan dukungan dulu kepada PDIP salah satunya agar Pemilu itu kembali ke sistem proporsional tertutup," kata Mahfud dalam Forum Grup Diskusi dengan tema 'Reformasi Sistem Hukum Nasional' yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022). 

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto juga dalam kesempatan yang sama turut menjelaskan bagaimana pihaknya akan mempersiapkan diri jika sistem tersebut kembali diberlakukan.

Baca Juga: Kritik Rencana Sistem Proporsional Pemilu Tertutup, Fahri Hamzah: Ini Tradisi Partai Komunis

"Sehingga negara menyiapkan, ikut menyiapkan kader-kader partai-partai yang lolos parlementiary treshold untuk dipersiapkan menjadi legislator yang hebat, yang punya landasan moral, yang punya pemahaman terhadap ideologi konstitusi kita, sehingga disiapkan, kasih raportnya disitu," ujar Hasto. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI