Dilema Ganjar Pranowo
Posisi PDIP makin dilematis ketika salah satu kadernya yakni Ganjar Pranowo masuk dalam bursa pemimpin nasional 2024. Elit yang fanatik terhadap kelangsungan trah Soekarno pun menyerang Ganjar sampai tak mengundangnya dalam beberapa acara partai.
Namun semakin ditekan, popularitas Ganjar justru makin melejit. Elektabilitas Ganjar bahkan melangkahi Prabowo Subianto dalam beberapa lembaga survei.
Sementara satu-satunya jagoan trah Soekarno, Puan Maharani, elektabilitasnya nasakom alias nasib satu koma. Jika dibandingkan dengan elit parpol lainnya, Puan bahkan terpaut jauh dari Agus Harimurti Yudhoyono, putra Mahkota Cikeas yang saat ini berada di peringkat empat besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.
Dengan realitas tersebut mungkin PDIP perlu menghitung ulang, apakah keukeuh untuk mengusung trah Soekarno atau tokoh lain dengan konsekuensi kemungkinan surutnya pengaruh anak biologis Soekarno di PDIP.
Dua pilihan tersebut memiliki risikonya masing-masing. Tetapi bagaimanapun keputusan tentu harus segera diambil guna menjaga sejarah dan kejayaan partai yang telah berumur hampir setengah abad.
Kontributor : Trias Rohmadoni