SBY Tidak Percaya Pemimpin Harus Dipersiapkan Secara Khusus, Sindiran Halus Buat Jokowi?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 13 Januari 2023 | 07:19 WIB
SBY Tidak Percaya Pemimpin Harus Dipersiapkan Secara Khusus, Sindiran Halus Buat Jokowi?
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berada di Kawasan Baturraden, Kabupaten Banyumas pada Rabu (11/1/2023) malam. [Suara.com/Anang Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau ditanya saya misalkan, apakah dulu waktu menjelang mengakhiri masa jabatan sebagai presiden jatuh tempo terus saya harus mempersiapkan ABCD? Kan tidak." tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam menghadiri HUT sejumlah partai kerap mengingatkan agar parpol memilih capres secara teliti.

Dalam HUT ke-50 PDIP misalnya, Jokowi memuji Megawati Soekarnoputri yang masih mencermati calon presiden yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih.

"Bu Mega dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak 'grusa-grusu' seperti yang lain-lainnya. Didesak-desak dari manapun tidak goyah meski namanya sudah di kantong-nya bu Mega," ujarnya.

Pada HUT ke-8 Perindo, Jokowi tak lupa mewanti-wanti kepada parpol untuk tidak sembarangan memilih calon presiden dan calon wakil presiden. Pesan tersebut selalu ia sampaikan karena penggantinya di 2024 nanti harus memimpin ratusan juta rakyat Indonesia.

"Ya, memang harus hati-hati. Ini menahkodai 270 juta rakyat Indonesia. 270 juta lebih rakyat Indonesia. Kenapa selalu saya ulang-ulang ya memang harus hati-hati, jangan sembrono," ungkap Jokowi usai menghadiri acara Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo, Senin (7/11/2022).

Setelah itu, Jokowi menilai kalau rakyat yang paling tahu kriteria capres dan cawapres paling ideal terpilih pada dua tahun mendatang. Kalau, misalkan bertanya kriteria kepadanya, Jokowi menyebut baru akan selesai dalam dua hari.

"Ya, semua rakyat tahu (soal kriteria), semua kita tahu. Kalau tanya saya kriteria bisa dua hari (baru) rampung," ujarnya.

Jauh sebelum di HUT Perindo, saat menghadiri acara HUT Golkar ke-58 yang digelar pada Jumat (21/10/2022) lalu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pesan agar tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: SBY Bersama Anggota Majelis Tinggi Demokrat Berkumpul Tiga Hari di Pacitan, Bahas Peluang Duet Anies-AHY?

Meskipun tidak secara gamblang menyindir partai mana, tapi banyak pihak yang menilai jika pesan tersebut merupakan bentuk sindiran Jokowi kepada Partai NasDem yang telah memilih Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI