Suara.com - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang sering kali disorot sebagai kandidat potensial untuk calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Kendati namanya selalu muncul di puncak elektabilitas, nama Ganjar di PDI Perjuangan tampaknya tak sementereng di papan survei.
Pasalnya, elit PDIP sering kali disebut-sebut lebih berpihak pada kader lainnya, yakni Puan Maharani yang memiliki elektabilitas rendah. Dalam hal ini Ganjar sering kali disebut lebih masuk akal dijadikan capres.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar menyatakan bahwa siapa saja berhak menafsirkan. Dia menyebutkan bahwa segala sesuatu di partainya akan menjadi urusan ketua umum, Megawati Soekarnoputri.
"Siapa saja boleh menilai," kata Ganjar singkat usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, (17/1/2023).
![Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri perayaan HUT ke-50 PDIP. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/01/10/59614-ganjar-pranowo.jpg)
"Itu urusan PDI Perjuangan, nanti urusannya dengan Bu Mega," katanya.
Di lain sisi, soal isu Ganjar dimasukkan dalam bursa capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipelopori Golkar, PAN, dan PPP, ia tak mau berkomentar banyak.
"Kata siapa?" tanya dia.
Ganjar Ogah Lompat Pagar
Baca Juga: Semeja dengan RK hingga Sultan HB X, Jokowi Santap Nasik Kotak Bareng Gubernur se-Indonesia
Tak kunjung mendapat lampu hijau dari Megawati, Ganjar disebut tetap bakal setia pada PDIP meski digoda oleh partai lain. Hal ini dinyatakan oleh pengamat politik Hasan Nasbi.