Leza melalui keterangannya, Jumat (27/1/2023) menjelaskan bahwa biang keroknya tak lain adalah Stasiun Manggarai masih dalam tahap proses pembangunan sebagai stasiun sentral alias stasiun pusat.
Leza juga mengklaim pihaknya senantiasa berupaya untuk membenahi mobilitas para penumpang sehingga tak terjadi lagi pembludakan di kemudian hari.
Ardita Irawati mewakili Kementerian Perhubungan menjelaskan biang kerok lain yang juga turut berperan penting. Adapun Ardita dalam keterangannya menuding padatnya penumpang terjadi lantaran eskalator dan lift di Stasiun Manggarai rusak dan tidak dapat dioperasikan.
Rute Stasiun Manggarai
Stasiun Manggarai berperan penting menjadi stasiun sentral yang menghubungkan berbagai stasiun lainnya di Jakarta Raya. Tak heran fakta tersebut menyebabkan Stasiun Manggarai kerap dipenuhi oleh penumpang.
Tak berhenti di situ, PT KAI Commuter atau kereta listrik (KRL) melakukan perubahan sejumlah rute dan transit sejak Sabtu (28/5/2022) lalu di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Perubahan tersebut juga berkontribusi terhadap jumlah penumpang yang terjebak di stasiun bersejarah itu.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Stasiun Manggarai Trending di Twitter, Panen Keluhan Pengguna Jasa KRL