Data terbaru dari pihak berwenang setempat, jumlah korban tewas dalam gempa Turki dan Suriah pada Selasa (7/2/2023), lebih dari 3.823 orang.
Angka itu melebihi jumlah jumlah korban gempa Turki terdahsyat yang terjadi dalam100 tahun terakhir, yakni 2.379 orang meninggal dunia dan 14.500 orang terluka.
3 WNI ikut jadi korban
Diantara ribuan orang yang menjadi korban gempa Turki dan Suriah magnitude 7,8, terdapat tiga orang warga negara Indonesia (WNI). Hal itu disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.
Menurut dia, 3 WNI tersebut hanya mengalami luka-luka, tidak meninggal dunia.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," ujar Judha dalam keterangan tertulisnya.
Turki berkabung selama sepekan
Dahsyatnya gempa yang menerjang negaranya, pemerintah Turki mendeklarasikan masa berkabung selama sepekan.
Adapun masa berkabung tersebut ditetapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban dan keluarganya yang tengah berduka.
Turki minta bantuan Internasional
Besarnya dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut, pihak otoritas Turki mengumumkan ‘alarm level 4’ yang merupakan pernyataan bahwa mereka membutuhkan bantuan internasional.
Meski begitu, anggota penyelamat, warga dan para relawan di negara tersebut hingga kini masih terus berupaya untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka dalam gempa tersebut.
Kontributor : Damayanti Kahyangan