Menurutnya, perbaikan sistem keamanan di depo Pertamina dan kilang harus dilakukan. Bila tidak diperbaiki, maka kejadian serupa akan kembali terjadi.
"Sudah berkali-kali terjadi masa tidak bertanggung jawab?," katanya.
Tanjung Priok Cocok Jadi Depo Pertamina Baru
Fahmy juga menilai sudah seharusnya depo Pertamina pindah, tidak lagi bertempat di Plumpang. Mengingat, kepadatan di wilayah itu menyebabkan udara sekitar depo menjadi hangat cenderung panas.
Selain itu, persediaan air menjadi menipis. Padahal, idealnya ketersediaan air di wilayah depo harus mencukupi, hal itu untuk mendinginkan area.
"Di Plumpang sudah tidak ada air, maka secara teknis tidak layak," kata dia.
Tempat baru untuk depo, menurutnya harus berada di Jabodetabek. Mengingat, depo tersebut akan memasok minyak untuk wilayah Jabodetabek.

Ia menyebut area dekat pelabuhan sangat cocok menjadi depo Pertamina. Salah satunya adalah kawasan Tanjung Priok yang dinilai ideal, karena dekat dengan kapal tanker merapat dan dengan debit air.
Menurut Fahmy, luasan depo baru menyesuaikan tanker yang memasok minyak. Namun juga diperlukan buffer zone atau zona aman sekitar 5 kilometer dari depo. Lokasi juga harus jauh dari permukiman penduduk. Pemindahan depo diyakini tidak akan mengganggu pasokan.
Baca Juga: Yang Kembali Terbakar di Plumpang
Jangan Kambinghitamkan Petir