Kunker Perdana di Bali, Prabowo Fokus Kesehatan dan Ekonomi, Apa Saja yang Diresmikan?

Rabu, 25 Juni 2025 | 14:38 WIB
Kunker Perdana di Bali, Prabowo Fokus Kesehatan dan Ekonomi, Apa Saja yang Diresmikan?
Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Bali dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah Jakarta, Rabu (25/6/2025). [Biro Pers Sekretariat Presiden]

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bali, hari ini Rabu (25/6/2025). Prabowo bertolak menuju Bali bersama  sejumlah rombongan terbatas.

Kepala negara bersama rombongan terbatas lepas landas menuju Bali dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB.

Sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri turut melepas keberangkatan Prabowo dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.

Para pejabat tersebur di antaranya Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi.

Sementara itu, turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan menuju Bali adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Prabowo dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek strategis nasional di bidang kesehatan dan ekonomi di Bali

Agenda utama kunjungan Prabowo ke Bali adalah untuk meresmikan Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali International Hospital (BIH).

Melansir keterangan resmi, kunjungan kerja Prabowo ke Bali tidak hanya menegaskan fokus pemerintah pada sektor kesehatan dan ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai destinasi strategis untuk transformasi layanan publik yang berstandar internasional.

BIH yang berada di KEK Kesehatan Sanur, Denpasar, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional, telah beroperasi sejak 14 April 2025. Dalam minggu-minggu pertamanya beroperasi, BIH telah melayani 19 pasien yang mengakses pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU) dan 14 pasien gawat darurat.

Baca Juga: Mendagri Disorot Usai Banyak Masalah Diselesaikan Prabowo, Ahmad Muzani: Jangan Jadi Beban Presiden

Rumah sakit internasional BIH memiliki luas 67.465 meter persegi dan dilengkapi 255 tempat tidur dengan lokasi yang berada dekat kawasan wisata Sanur dengan daya tarik Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu.

Ada pun layanan unggulan di rumah sakit tersebut yakni kardiologi, kanker, saraf, saluran pencernaan dan ortopedi/tulang (CONGO).

KEK Kesehatan Sanur, yang memiliki luas total 41,26 hektare, ditargetkan mampu mengundang investasi mencapai sekitar Rp10,2 triliun dan diperkirakan menyerap sekitar 43.647 orang tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung. KEK Kesehatan Sanur juga diharapkan menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di fasilitas itu dengan total pasien diperkirakan mencapai 123-240 ribu orang pada 2030.

Dengan berkurangnya pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri, diharapkan terjadi penghematan devisa dari WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di KEK dengan perkiraan total Rp86 triliun dan potensi penambahan devisa sebesar Rp19,6 triliun diproyeksikan hingga 2045.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI