Sejarah Erupsi Gunung Merapi dari Masa ke Masa

Sabtu, 11 Maret 2023 | 21:52 WIB
Sejarah Erupsi Gunung Merapi dari Masa ke Masa
Petani beraktivitas di lahan pertanian dengan berlatar belakang Gunung Merapi di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020). [Antara/Aloysius Jarot Nugroho]

Pada periode tersebut diperkirakan terjadi sebuah letusan yang sangat besar. Periode Merapi Baru yang ditandai dengan terbentuknya kerucut puncak Merapi yang disebut sebagai Gunung Anyar pada bekas kawah Pasar Bubar ini dimulai sekitar 2000 tahun yang lalu.

Kemudian, sejarah letusan Gunung Merapi baru ditemukan tercatat pada masa kolonial Belanda sekitar abad ke-17.

Sementara itu, letusan sebelumnya hanya dicatat berdasarkan waktu relatif.

Sejak tahun 1600-an tercatat bahwa Gunung Merapi sudah meletus lebih dari 80 kali atau rata-rata sekali meletus dalam empat tahun.

Adapun masa istirahat terpanjang dari Gunung Merapi yang pernah ada yakni selama 18 tahun yaitu pada abad ke-18 dan abad ke-19.

Meski demikian, ditemukan juga fakta bahwa masa istirahat berpengaruh kepada indeks letusannya, tetapi lebih tergantung pada sifat kimia magma sifat fisika magma.

Sejak tahun 1768, tercatat sudah lebih dari 80 kali letusan dengan terjadinya letusan besar di abad ke-19 yakni tahun 1769, 1822, 1849, 1872. Serta abad ke-20 yakni antara tahun 130-1931. 

Pada tanggal 14 Juni 2006, terjadi juga erupsi besar yang meluluhlantakkan dusun Kaliadem hingga menjadikan perubahan arah letusan ke arah tenggara dengan membentuk bukaan kawah yang mengarah ke Kali Gendol.

Selantunya, letusan besar juga terjadi pada tahun 2010 lalu, setelah sebelumnya pada tanggal 25 Oktober 2010.

Baca Juga: Cara Menghindari Bahaya Abu Vulkanik Gunung Merapi Agar Tetap Aman

Pada saat itu, status dari Gunung Merapi sendiri ditetapkan sebagai ‘Awas” atau Level IV.

Pada tanggal 26 Oktober 2010, sekitar pukul 17.02 WIB terjadi letusan eksplosif disertai dengan awan panas dan juga dentuman. Peristiwa tersebut menelan korban tewas sampai dengan 353 orang termasuk juru kunci Gunung Merapi yakni Mbah Maridjan.

Gunung Merapi kemudian berada dalam status SIAGA atau Level III sejak ditetapkan pada 5 November 2021, sampai akhirnya kembali erupsi pada hari ini, (11/03/2023) pada pukul 12.12 siang.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI