3. Motif Pembacokan
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan pembacokan itu dipicu permasalahan antara sekolah korban dengan sekolah pelaku yang sudah lama terjadi. Konflik memuncak usai para pelaku menerima pesan berisi tantangan yang dikirim lewat Instagram. Para pelaku terprovokasi kemudian mendatangi sekolah korban untuk mencari orang yang mengirim pesan itu.
Dikarenakan tak berhasil menemukan orang yang mengirim pesan tantangan itu, para pelaku melampiaskan dengan melakukan pembacokan secara acak. Nahas ketika itu korban yang sedang berjalan di sekitar kawasan lampu merah Simpang Pomad bersama teman-temannya langsung dihampiri oleh para pelaku yang mengendarai sepeda motor. Di atas sepeda motor yang masih melaju, satu orang pelaku menebas leher korban dengan senjata tajam jenis golok panjang.
4. 2 Pelaku Ditangkap, 1 Masih Buron
Polisi telah mengamankan dua dari tiga pelaku yakni MA (17) dsn SA (18) dalam kasus pembacokan tersebut. Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda pada Senin (13/3/2023) dini hari.
Sementara itu satu orang lagi masih dalam pengejaran yakni ARS (17), pelaku utama yang membacok korban. Diungkap kepolisian, ARS adalah residivis kasus penjambretan di wilayah hukum Polres Bogor.
Usai membacok korban, ketiga tersangka ternyata sempat masuk sekolah. Ketika ditanya guru soal kasus pembacokan yang menewaskan AS, mereka berbohong dan kabur.
Hal tersebut diceritakan oleh MA dan SA. Setelah mengetahui AS meninggal akibat sabetan golok panjang yang dilakukan ARS, mereka langsung kabur.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Longsor Tebing Rel di Empang Bogor, 2 Warga Meninggal dan 4 Lainnya Masih Hilang