Obby A. R. Wiramihardja dalam bukunya Panduan Bermain Angklung mengisahkan angklung untuk meramaikan upacara yang berkaitan dengan padi. Angklung juga merupakan pelengkap upacara ritual keagamaan Hindu.
Pada masa Kerajaan Padjajaran, angklung dimainkan oleh tentara kerajaan. Saat Perang Babad terjadi, angklung juga dimainkan agar para prajurit bersemangat.
Angklung pun terkenal hingga saat ini dan masih dilestarikan oleh masyarakat. Suaranya yang khas dan bahan pembuatannya yang unik pun menjadi daya tarik alat musik ini.
Semakin berkembangnya jaman, semakin banyak pula jenis angklung. Jenis-jenis angklung yang diketahui hingga kini adalah angklung badeng, gubrag, padaeng, buncis, toel, sri murni, dan sarinande.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma