Saling Lempar Bola Panas Mahfud MD Vs Trio Legislator Soal Transaksi Rp349 T Kemenkeu

Kamis, 30 Maret 2023 | 13:57 WIB
Saling Lempar Bola Panas Mahfud MD Vs Trio Legislator Soal Transaksi Rp349 T Kemenkeu
Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. Mahfud MD dalam rapat bersama Komisi III DPR pada Rabu (29/3/2023). [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam rapat dengar pendapattersebut, Mahfud MD mengulas mengenai informasi infermasi intelijen mengenai transaksi mencurigakan di Kemenkeu senilai Rp349 T,yang ia ungkapke publik.

Dalam rapat itu, Mahfud bahkan menyebut nama Kepala BIN Budi Gunawan untuk memperkuat argumentasinya.

"Beranikah Saudara Arteria bilang kayak gitu kepada Kepala BIN Bapak Budi Gunawan. Pak Budi Gunawan anak buah langsung Pak Presiden, bertanggung jawab pada Presiden, bukan anak buah Menko Polhukam, tapi setiap minggu laporan resmi info intelijen ke Polhukam," kata Mahfud.

Mendengar pernyataan itu, Artetia Dahlan lantas angkat bicara. Ia mengaku tidak terima jika tiba-tiba dirinya dibenturkan dengan Budi Gunawan.

Dalam rapat itu, Mahfud juga menjawab pertanyaan Artetia mengenai perbedaan data dalam transaksi janggal yangia sampaikan dengan data yang diungkap Sri Mulyani.

Menurut Mahfud, hal itu hanya perbedaan penafsiran. Ia mengatakan, Sri Mulyani mengambil salah satu dari banyak komponen laporan soal dugaan TPPU itu, karenanya angka yang muncul berbeda. Namun, menurut Mahfud, semua angka tersebut sama yakni Rp349 triliun.

Mahfud MD diserang Benny K Harman

Berbeda dengan Arteria Dahlan yang mengkritisi data-data yang diungkap Mahfud MD mengenai dugaan transaksi mencurigakan di Kemenkeu, Benny K Harman lebih menyoroti motif Mahfud dalam mengungkap hal tersebut.

Benny menduga kalau ada motif politik sebagai upaya untuk melengserkan Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan lewat isu dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp349 triliun.

Baca Juga: Resmi Tersangka, KPK Sebut Rafael Alun Terima Gratifikasi di Ditjen Pajak Kemenkeu Selama 12 Tahun

Benny menduga, motif pelengseran Sri Mulyani itu dilatari dengan keinginan Menkeu mengimpor minyak murah dari Rusia, namun rencana itu tidak disukai oleh sejumlah pembantu presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI