Setiap Rabu
Plate diduga memanipulasi pertanggungjawaban kemajuan proyek BAKTI Kominfo dengan tujuan dananya bisa cair terlebih dahulu. Menurut keterangan dari beberapa Sumber KJI, Plate juga diduga menerima setoran miliaran rupiah di awal 2022 usai dana proyek cair pada Desember 2021.
"Tiap Rabu disetornya," ungkap Sumber KJI, Kamis 16 Februari lalu.
Kabar ini sempat dikonfirmasi kepada Kasubdit Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Haryoko Ari Prabowo.
"Kami belum bisa bilang ya atau tidak. Tapi kami mendalami," kata Haryoko di Kantor Kejagung, Kamis (23/2/2023).
Setoran tersebut berasal dari beberapa pihak termasuk Irwan dan Galumbang. Uangnya lantas disetor tunai oleh sopir Happy Endah Palupy.
Uang itu diduga berasal dari hasil pencarian anggaran proyek BTS Bakti Kominfo.
Kalau menurut informasi Sumber, untuk membangun satu tower BTS, perlu biaya Rp 1,5 hingga Rp 1,8 miliar tergantung spesifikasi serta lokasi. Akan tetapi, dana pembangunan itu justru digelembungkan menjadi Rp 2,5 sampai Rp 3,3 miliar per towernya.
Simak ulasan lengkap terkait keterlibatan Menkominfo Johnny G Plate dalam kasus korupsi BTS Kominfo pada tautan ini: https://liks.suara.com/read/2023/03/30/070000/nama-johnny-g-plate-di-berkas-kasus-bts-bakti-kominfo-minta-rp-500-juta-per-bulan
Baca Juga: Kejagung RI Bongkar Keterlibatan GAP, Adik Menkominfo Johnny G Plate Soal Dugaan Korupsi BTS