"Kami disini mewakili puluhan orang baik perorangan atau organisasi untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran kode etik dan potensi pidana yang dilakukan oleh Firli Bahuri selaku Ketua KPK" ujar Saut dengan lantang di depan demonstran lainnya pada Senin, (10/4/2023) lalu.
3. Poros Muda Indonesia ikut laporkan Firli ke Dewas KPK
Munculnya isu kebocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM pun membuat sejumlah pihak khawatir. Organisasi Poros Muda Indonesia pun akhirnya ikut melaporkan Firli Bahuri ke Dewas KPK atas tuduhan tindak pidana kebocoran dokumen rahasia. Laporan ini tak hanya ditujukan ke Dewas, tetapi juga ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Mabes Polri.
"Kami dari Poros Muda Indonesia hari ini melaporkan Firli Bahuri ke Dewas. Kami juga melaporkan ia ke Polda Metro dan Bareskrim" ungkap Ketua Umum Poros Muda Indonesia Frans Fredy saat ditemui wartawan pada Kamis, (13/04/2023) kemarin.
Frans pun berharap Dewas bisa dengan bijak menangani kasus ini karena berkaitan dengan citra KPK di mata masyarakat.
4. Endar kembali laporkan Firli dugaan kebocoran dokumen
Tak cukup hanya melaporkan dugaan pelanggaran kode etik, Endar Priantoro kembali mendatangi kantor Dewas KPK pada Rabu, (12/04/2023) lalu untuk melaporkan Firli kembali di dua kasus baru, yaitu kasus pemaksaan pembuatan laporan dan kasus dugaan kebocoran dokumen.
"Kali ini saya juga melaporkan adanya dugaan pemaksaan pembuatan Laporan Kejadian Tindak Pidana (LKTP) di salah satu penyelidikan yang sedang ditangani KPK dan kasus pembocoran dokumen penyelidikan kasus perizinan tambang dalam Kementerian ESDM" ujar Endar menjelaskan.
Endar pun mengaku ketiga laporannya ini adalah masalah yang serius sehingga perlu adanya tindakan hukum untuk menyelesaikannya.
"Saya berharap kiranya yang terhormat Dewas KPK dapat segera memproses ketiga laporan tersebut sehingga kebenaran dapat segera terungkap" tutup Endar.