Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini menemui Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Pertemuan mereka diyakini untuk membahas kisruh seputar pencopotan Brigjen Pol Endar Prihantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Pertemuan dua pimpinan penegak hukum itu pun disambut oleh Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi). Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr Edi Hasibuan menilai bahwa baik Kapolri Listyo Sigit dan Firli Bahuri pasti dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Edi menilai bahwa hubungan KPK dan Polri akan kembali menjadi kondusif jika kedua belah pihak menyelesaikan polemik pemberhentian Brigjen Endar. Apalagi, KPK dan Polri dinilai saling membutuhkan satu sama lain.
"KPK dan Polri itu saling membutuhkan. KPK butuh Polri dan Polri butuh KPK juga," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Kedua lembaga penegak hukum itu, lanjutnya, bukan hanya harus bekerja sama dalam pemberantasan korupsi, tetapi juga saling melengkapi dalam pencegahan korupsi di negeri ini.
Dosen Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan, polemik pencopotan Direktur Penyelidikan harus dihentikan karena berimbas tidak baik bagi kedua institusi itu.
"Polemik bisa dimanfaatkan pihak lain untuk mengadu domba KPK dan Polri," tegasnya.
Karena itu, ia berharap agar kedua lembaga ini semakin kuat, meningkatkan sinergi, saling mendukung dan menghormati.
"Kunci keberhasilan pemberantasan korupsi di dunia manapun akan terwujud apabila para penegak hukum di dalamnya kompak," kata Edi Hasibuan.
Sebelumnya, KPK mengembalikan Deputi Penindakan dan Eksekusi Irjen Pol Karyoto dan Direktur Penyelidikan Endar Priantoro ke Polri.