Asa Menjadi PRT Infal Demi Cuan, Cerita Atminati Rela Tinggalkan Keluarga Saat Hari Raya

Kamis, 20 April 2023 | 13:32 WIB
Asa Menjadi PRT Infal Demi Cuan, Cerita Atminati Rela Tinggalkan Keluarga Saat Hari Raya
Ilustrasi PRT infal menuju ibu kota di saat musim mudik lebaran. [Suara.com/Ema]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lebih lanjut, Lia menjelaskan para PRT infal yang menunggu pekerjaan mereka di Jakarta disediakan tempat berupa asrama. Namun, sebagian tenaga pekerja juga banyak yang menunggu pekerjaan mereka di kampung halaman masing-masing.

“Nanti kalau ada job, dipanggil, baru mereka kemari,” tambah dia.

Bahkan, PT Dani Mandiri berencana untuk mengembangkan dan memperbesar asrama bagi para PRT yang belum mendapatkan pekerjaan.

Rawan Eksploitasi

Meskipun PRT infal menjadi salah satu alternatif bagi para pekerja untuk mendapatkan uang tambahan di masa-masa Lebaran, Koordinator Jaringan Advokasi Nasional untuk Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) Lita Anggraini menyoroti besarnya potensi eksploitasi terhadap PRT infal.

Sejumlah Pembantu Rumah Tangga (PRT) pengganti alias infal tampak beraktivitas di salah satu penyedia jasa tenaga kerja di Jakarta, Sabtu (9/6/2018). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah Pembantu Rumah Tangga (PRT) pengganti alias infal tampak beraktivitas di salah satu penyedia jasa tenaga kerja di Jakarta, Sabtu (9/6/2018). [Suara.com/Oke Atmaja]

Pasalnya, dia menjelaska kebutuhan yang mendesak antara PRT infal dengan pengguna jasa, membuat sistem kerja, aturan yang berlaku, hingga pembagian pendapatan tidak bisa dipahami PRT secara menyeluruh.

“Penyalur juga kan belum tentu menyampaikan informasi sesuai fakta. Ini rentan berbagai eksploitasi dan trafficking karena Lebaran itu kan hari di mana biasanya pengguna jasa sedang sibuk-sibuknya, jam kerja lebih panjang,” kata Lita, Rabu, 19 April 2023.

Terlebih, dia mengatakan banyak kasus PRT infal yang memberikan laporan bahwa penghasilan yang seharusnya mereka mereka dapatkan dipotong separuhnya oleh lembaga penyalur. Padahal, para pekerja disebut telah membayar kepada penyalur saat akan direkrut.

“Seringkali dijanjikannya segini tapi nanti dipotong separuh,” ujar Lita.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Baju Lebaran Kekinian untuk Wanita, Sudah Punya?

“Jadi, harus diwaspadai oleh PRT di masa-masa mereka bekerja infal,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI