Selanjutnya, pihak keluarga menghubung para petugas keamanan Bandara Kualanamu dan melakukan pencarian serta melihat CCTV. Namun, oleh pihak bandara hanya menunjukkan CCTV yang ada di luar lift tidak bagian dalam lift.
Padahal, kata Putri, keponakannya memberitahukan kepada keluarga, bahwa tantenya (korban) terakhir berkomunikasi telepon terjebak di dalam lift.
“Ini pertanyaan kami kenapa tidak dicek terlebih dahulu CCTV yang ada di dalam lift. Kenapa ditunjukkan CCTV yang di luar lift gitu loh,” kata Putri.
Putri melanjutkan, setelah dicari tidak kunjung ketemu, pihak keluarga beranggapan korban berada di tempat temannya atau hal lainnya. Namun, pada tanggal 27 April, pihak bandara menghubungi keluarga korban memberitahukan penemuan mayat yang diduga almarhum Sinta. Keluarga datang untuk memastikan, dan ternyata benar mayat yang dimaksud adalah Sinta
“Dari sinilah keluarga almarhum mungkin bertanya-tanya ada apa kok sampai pihak bandara tidak sedetail dan tidak sejeli petunjuk dari mereka. Kan mereka sudah menyampaikan ini andaikan saat itu mereka mengecek CCTV yang ada di dalam lift ya mungkin saja masih bisa ditolong. Itu ya persepsi kami,” kata Putri. (Sumber: Antara)