i arsaln ilaihimunaini fa kaabhum fa ‘azzazn biliin fa ql inn ilaikum mursaln
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu”.
ql m antum ill basyarum milun wa m anzalar-ramnu min syai`in in antum ill takibn
15. Mereka menjawab: “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka”.
ql rabbun ya’lamu inn ilaikum lamursaln
16. Mereka berkata: “Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu”.
wa m ‘alain illal-balgul-mubn
17. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas”.
ql inn taayyarn bikum, la`il lam tantah lanarjumannakum wa layamassannakum minn ‘abun alm
Baca Juga: 4 Bulan Lagi Ganjar Pranowo Lengser Jadi Gubernur Jateng, Taj Yasin Pilih Daftar DPD RI
18. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami”.
ql `irukum ma’akum, a in ukkirtum, bal antum qaumum musrifn
19. Utusan-utusan itu berkata: “Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas”.
wa j`a min aqal-madnati rajuluy yas’ qla y qaumittabi’ul-mursaln
20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: “Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu”.
Arab-Latin: ittabi’ mal l yas`alukum ajraw wa hum muhtadn