Suara.com - Anies Baswedan pada acara Temu Kebangsaan Relawan pada Minggu (21/5/2023) kemarin sempat menceritakan perjalanannya menemui masyarakat. Dia menyebut kegiatannya sengaja tidak dipamerkan di medsos. Selain itu, dia juga mengatakan tidak berlari dan selfie dengan masyarakat hanya untuk diunggah di medsos.
Pernyataan Anies itu dinilai menyindir Ganjar Pranowo yang kerap mengunggah kegiatannya ke berbagai akun media sosial miliknya. Salah satu yang kerap diunggah Ganjar adalah terkait olahraganya seperti bersepeda dan berlari baik jogging maupun maraton.
Sementara itu, Ganjar sendiri menanggapi santai sindiran Anies dengan mengatakan tidak ada yang salah dengan membagikan kegiatan melalui medsos. Lontarkan sindiran, simak prestasi Anies vs Ganjar ketika menjadi gubernur berikut ini.
Prestasi Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI Jakarta

Kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta telah berakhir pada 16 Oktober 2022 lalu. Selama 5 tahun menjabat, beberapa karya dan pencapaian Anies tak luput jadi sorotan masyarakat.
Beberapa prestasi Anies selama jadi Gubernur DKI Jakarta salah satunya adalah kesuksesan ajang balap mobil listrik internasional Formula E pada 4 Juni 2022 lalu. Gelaran Formula E jadi momentum yang penting di era kepemimpinan Anies dengan lokasi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang menelan biaya pembangunan kurang lebih Rp190 miliar.
Selain itu, ada juga proyek besar Anies yakni JIS (Jakarta Internasional Stadium) yang diresmikan pada tahun 2022 lalu. Berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, JIS jadi satu-satunya stadion dengan atap penuh di Asia-Pasifik.
Prestasi lainnya adalah Anies telah merampungkan revitalisasi Kota Tua Batavia. Dalam revitalisasinya, Kota Tua saat ini hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki, bus TransJakarta, kendaraan listrik, pesepeda dan bus berstiker khusus.
Anies juga menggencarkan pembangunan jalur sepeda dalam masa pemerintahannya. Dia bahkan punya target 535,68 km jalur sepeda pada tahun 2026 mendatang di Jakarta.
Anies Baswedan juga menyoroti mobilitas sehari-hari masyarakat Jakarta melalui program integrasi transportasi dengan menggunakan JakLingko. Sebagai informasi, JakLingko merupakan tarif intergrasi transportasi yang bisa digunakan oleh seluruh elemen masyarakat Jakarta untuk bertransaksi dengan seluruh moda transportasi.
Pandemi Covid-19 membuat Anies Baswedan melakukan inovasi dengan meluncurkan aplikasi JAKI (Jakarta Kini) sebagai wadah informasi dalam menangani kasus Covid-19 dan banjir yang melanda ibu kota. Anies juga punya kebijakan penggratisan PBB untuk bangunan yang memiliki nilai objek pajak (NOP) di bawah Rp 2 miliar.
Baca Juga: 5 Fakta Sosok Nashir: Tersangka Pembunuhan Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan
Kemudian ada Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sebelumnya dikeluarkan oleh masa kepemimpinan Joko Widodo. Saat Anies menjabat, KJP dioptimalkan menjadi KJP Plus. Hal itu dilakukan untuk memberikan manfaat bagi seluruh warga DKI Jakarta di usia sekolah hingga SMA/SMK.