Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga mengatakan, bahwa sebaiknya Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan secara langsung ke Presiden Jokowi jika ingin bertemu.
Hal itu menanggapi soal mimpi SBY yang disampaikannya dalam cuitannya terbarunya di akun Twitter. SBY dalam mimpinya tersebut mengaku dijemput oleh Presiden Jokowi lalu bertemu dengan Presiden kelima RI Megawati untuk sama-sama menaiki kereta.
"Ya tentu yang bisa menjawab ini beliau sendiri. Tapi yang saya tangkap dari pertanyaan sama kemarin waktu saya di televisi ditanyai mengenai hal itu, kan menginginkan Pak Jokowi menjemput kan begitu. Tapi kalau menurut saya, kenapa tidak disampaikan langsung saja. Kan begitu," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya, hal itu lebih baik, terlebih juga diyakini jika Jokowi juga sangat sulit untuk mengartikan mimpi dari SBY.
"Kalau dalam bahasa-bahasa yang ini kan bagi kita semua, apalagi bagi bapak presiden Jokowi kan tentu sulit mengartikan ini," katanya.
Memang, kata dia, masing-masing orang bisa mempersepsikan dan mengartikan mimpi berbeda-beda. Maka untuk itu, soal mimpi dan kemungkinan SBY bertemu dengan Jokowi, bisa ditanyakan langsung kepada ke dua tokoh.
"Persepsi boleh berbeda-beda saya rasa lebih tepat kalau ini ditanyakan kepada beliau Bapak SBY, maupun juga pak Jokowi," ujarnya.
Lebih lanjut, Eriko menyampaikan, jika silaturami atau pun pertemuan merupakan hal yang biasa dilakukan. Untuk itu, ia mempersilakan agar SBY menyampaikan secara langsung jika ada keinginan bertemu dengan Jokowi.
"Artinya sebenernya kita dalam berbangsa bernegara, bersilaturahmi hal yang sangat biasa. Artinya ya sebenernya tidak ada salahnya juga disampaikan secara langsung kepada bapak Presiden Joko Widodo," pungkasnya.
Baca Juga: Sulit Ditafsirkan, Elite PDIP Sebut Hanya SBY yang Bisa Jelaskan Mimpinya
Mimpi SBY