Adapun jabatan pertama Karyoto tercatat yakni Kapolres Ketapang (2008). Karyoto juga pernah mengemban jabatan di dunia kepolisian internasional sebagai Kasubbid Infodata Kominter Set NCB Interpol pada 2009 silam.
Usai bertandang di penegakan hukum internasional, Karyoto ditempatkan di Bareskrim Polri dan menjabat Penyidik Utama Tk. II Dit III/Kor Dan WCC.
Masih di Bareskrim Polri, Karyoto mengemban jabatan sebagai Kasubdit III Dittipidkor di tahun setelahnya.
Perwira Tinggi Polri ini juga pernah ditempatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Dirreskrimum.
Karyoto juga sempat berkarier di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional BNN.
Merasa cukup bertandang mengentaskan masalah narkoba, Karyoto kembali lagi ke Bareskrim Polri sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Pidkor.
Karyoto juga berkarier sebagai kepala kepolisian di berbagai daerah, yakni sempat menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Utara (2018) dan Wakapolda DIY (2019)
Ternyata, Karyoto juga pernah berkarier di KPK sehingga tak heran jika ia paham betul dengan kasus kebocoran data yang terjadi di lembaga antirasuah tersebut.
Ia sempat menjabat Deputi Penindakan KPK tiga tahun sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca Juga: 5 Poin Kapolda Metro Jaya 'Spill' Kebocoran Dokumen KPK, Bakal Periksa Firli Bahuri?
Karyoto menggantikan posisi Irjen Muhammad Fadil Imran yang ikut dimutasi oleh Kapolri beberapa waktu lalu.